Kamis, 24 Februari 2011

PRINSIP USABILITY

Prinsip usability ialah prinsip yang bisa dipergunakan dalam pembelajaran dalam diri manusia sendiri. contohnya dalam teknologi yaitu jika seorang pengguna komputer dia menggunakan perangkat lunak
pengguna tersebut dengan tidak sadar telah mempelajari kemampuan suatu kinerja perangkat tersebut bahwa dalam perangkat lunak tersebut terdapat
sistem yang bekerja dengan suatu fungsi tertetu. sehingga interaksi pengguna dengan seperangkat komputer bisa di hubungkan dan saling mengenal .
sangat sulit sistem agar si pengguna bisa berinteraksi dengan komputer banyak cara agar komputer bisa mengerti apa yang pengguna perintahkan.

Didalam Prinsip Usability terdapat hal-hal yang harus diperhatikan diantaranya Human Ability, Human Capabilities, Memori, Problem Solving.

Human Ability

adalah suatu kemampuan manusia untuk melakukan sesuatu yang dimilikinya. Memiliki 2 perbedaan yaitu:

HUMAN ABILITIES BAIK
- Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
- Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
- Kemampuan memahami tinggi
- Mekanisme konsentrasi powerful
- Pengenalan pola pikir powerful
HUMAN ABILITIES BURUK
- Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
- Durasi STM terbatas
- Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
- Proses yang cenderung salah
- Proses yang lambat

Human Capabilities

Pengertiannya hampir sama dengan Human Ability tetapi Human Capabilities lebih mengarah ke anggota Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba) pada manusia itu sendiri.

MATA (penglihatan)

Penglihatan manusia merupakan hal yang kompleks dengan batasan fisik dan persepsi dan menjadi sumber utama informasi.

Konsep penglihatan pada manusia terdiri dari dua tahap yaitu
-Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
-Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut

TELINGA (pendengaran)

Telinga adalah suatu panca indera yang digunakan untuk mendengar. Proses mendengar diawali dengan adanya getaran gelombang suara. Telinga menerima gelombang ini dan mentransmisikannya ke system saraf auditory melalui berbagai tahap.

Telinga terdiri dari tiga bagian yaitu:

-Telinga bagian luar (outer ear) yang merupakan bagian yang terlihat, terdiri dari dua bagian yaitu pinna yang melekat pada kepala, dan auditory canal yang melewatkan gelombang suara ke telinga bagian tengah. Telinga bagian luar ini melindungi telinga bagian dalam yang sensitif terhadap kerusakan, kotoran, dan mempertahankan suhu yang konstan. Telinga bagian luar juga memperkuat gelombang suara (amplify) dari beberapa jenis suara.

-Telinga bagian tengah (middle ear) merupakan lubang kecil yang terdiri dari tulang terkecil dalam tubuh manusia disebut ossicles dan terhubung dengan telinga bagian luar oleh sebuah gendang telinga yang disebut membrane tympanic dan dengan telinga bagian dalam oleh cochlea. Gelombang suara dilewatkan melalui melalui auditory canal dan menggetarkan gendang telinga dan akhirnya ke ossicles yang kemudian melewatkan getaran tersebut ke cochlea dan telinga bagian dalam.

-Telinga bagian dalam (inner ear) terdapat liquid-filled cochlea yang memiliki sel-sel rambut halus yang disebut cilia yang merespon getaran dari telinga bagian tengah dan mentransmisikan reaksi kimia ke saraf auditory (pendengaran)

Telinga manusia dapat mendengar frekuensi 20 Hz hingga 15 KHz.

PERABA (Sentuhan)

Peraba memungkinkan kita memperoleh informasi mengenai lingkungan sekitar kita. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima, yaitu :
-Thermoceptor : yang merespon panas / dingin
-Nociceptor :yang merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
-Mechanoceptor :yang merespon pada tekanan.

Mechanoceptor terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan responnya terhadap perbedaan tekanan, yaitu:

-Rapidly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan dengan cepat.

-Slowly adapting mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan secara kelanjutan.

Aspek lain dari indera perabaan adalah kinesthesis, yaitu kesadaran terhadap posisi tubuh dan alat gerak yang bergantung pada jumlah receptor pada persendian. Terdapat tiga jenis kinesthesis, yaitu:

-Rapidly adapting yang merespon saat alat gerak bergerak kearah tertentu

-Slowly adapting yang merespon gerakan dan posisi statis, dan

-Positional receptor yang hanya merespon pada keadaan statis.

Memori

Sebagian besar aktivitas manusia bergantung pada memori. Selain menyimpan paengetahuan faktual, memori manusia juga menyimpan pengetahuan procedural. Terdapat tiga jenis memori atau fungsi memori:

  1. Memori Sensor
  2. Memori Jangka Pendek (STM)
  3. Memori Jangka Panjang (LTM)

MEMORI SENSOR

Memori sensor bekerja sebagai buffer yang menampung masukan yang diterima dari panca indera manusia.memori sensor terdiri dari:

-Memori iconic untuk indera visual

-Memori echoic untuk indera aural/auditory, dan

-Memori haptic untuk indera peraba.

MEMORI JANGKA PENDEK (STM)

Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan. Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula

Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu

berdasarkan :

a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara

terurut.

b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.

Untuk mengukur berdasarkan metode yang pertama terurut

-Berdasarkan kemampuan mengingat kembali item-item secara acak. Memori jangka pendek dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula. Memori ini juga memiliki kapasitas yang terbatas. Ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengukur kapasitas memori jangka pendek:

MEMORI JANGKA PANJANG (LTM)

Memori jangka panjang merupakan sumber daya penyimpanan utama yang menyimpan informasi faktual, pengetahuan berdasarkan pengalaman, tingkah laku, dan sebagainya. Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat. Terdapat dua jenis memori jangka panjang:

-Memori episodic, menggambarkan karakteristik memori yang menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial menurut waktu

-Memori semantic adalah bentuk memori yang menyimpan record-rekord fakta, konsep, keahlian (skill).

PENYELESAIAN MASALAH

• Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan

• Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai

sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh

manusia.

Reasoning terdiri dari :

Deduktif

- Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan

- Jika A, maka B

- Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan

kebenaran

Ada tiga jenis aktivitas yang dilakukan oleh memori jangka pnjang:

- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi.

Proses melupakan informasi terdiri dari dua bentuk, yaitu:

-Decay adalah proses melupakan informasi karena informasi tersebut sudah lama berada di long-term memory sehingga lambat laun akan terlupakan.

-Interference disebabkan karena adanya informasi baru yang dapat mengakibatkan informasi yang lama terlupakan.

Proses memanggil kembali informasi yang ada di long-term memory terdiri dari dua bentuk, yaitu:

-Recall adalah memanggil kembali secara langsung informasi yang ada di long-term memory

-Recognition, informasi didapatkan dengan presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.

Induktif

- Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang

hal baru

- Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun

merupakan proses yang berguna

- Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai

lingkungan

Abduktif

- Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang

mengakibatkan fakta tersebut terjadi

- Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati

- Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali

menerangkan sesuatu hal dengan cara seperti ini, dan

mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung

penjelasan atau teori alternatif


PROBLEM SOLVING

Jika penalaran merupakan mekanisme untuk menarik kesimpulan atau informasi baru dari hal yang sudah diketahui, maka penyelesaian masalah merupakan proses menemukan solusi suatu tugas dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki. Penyelesaian masalah pada manusia dikarakteristikkan oleh kemampuan mengadaptasikan informasi dengan situasi yang baru. Terdapat beberapa pandangan mengenai cara manusia menyelesaikan masalah. Gestalt memandang bahwa proses pemecahan masalah melibatka penggunaan pengetahuan dan proses mantal (insight). Teori problem space melihat bahwa pikiran manusia adalah proses informasi yang terbatas.


PROSES INFORMASI

Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :

1. Perseptual

- Menangani sensor dari luar

- Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari

indera manusia

- Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)

2. Kognitif : memproses hubungan keduanya

3. Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan,

kekuatan)

Senin, 21 Februari 2011

Kumbang Gurun


Bayangkanlah jika anda menjadi kumbang gurun yang kecil dan sedang kehausan di tengah gurun pasir.Bagaimana anda dapat menemukan minuman jika di sekitar anda hanya ada hamparan pasir ?

Tetapi Kumbang gurun yang asli mempunyai cara yang unik untuk mempertahankan dirinya dari kehausan.

Gambar nanobumps

Kumbang gurun mendapatkan air dengan menggunakan sayapnya.sayap ini bersifat hidrofil (suka air) sehingga mampu menarik air yang berada di lingkunganya.Bagaimana sayap ini dapat menarik air? Sayap kumbang gurun ini dilapisi oleh semacam lilin nanobumps yang sangat kecil dalam skala nano.Ketika air yang terkumpul sudah melewati titik jenuh maka lilin ini akan menjadi hidriphobic (tidak suka air) sehingga air akan dialirkan ke mulut kumbang gurun ini

CUMI CUMI

Bagaimanakah cara cumi cumi mempertahankan diri dari serangan pemangsa dimalam hari?

Cumi cumi mempertahankan diri dari serangan pemangsa di malam hari yang gelap karena ia mempunyai organ yang dapat menghasilkan cahaya.

Cumi cumi termasuk dalam grup cephalopoda besar,terasuk ordo Teuthida dan memiliki sekitar 300 species.Seperti halnya cephalopoda yang lain,cumicumi juga terbagi atas kepala yang berbentuk simetri bilateral.Cumicumi memiliki delapan tangan dan dua buah tentakel panjang.

Cumi cumi memiliki kulit yang di lindungi oleh chromatophores ,yang digunakan untuk mengubah warna kulitnya.

Bagaimana organ pada cumicumi dapat menghasilkan cahaya ?

Karena organ ini berisi bakteri yang dapat menghasilkan memproduksi zat dalam skala nano.Selain itu cumicumi juga memiliki tubuh yang berbuku buku berukuran nano.Buku buku ini terbuat dari protein yang dapat merefleksikan (memantulkan) cahaya.

Bioluminescene Pada cumicumi

Cumicumi dapat memancarkan cahaya karena mmeliki organ yang berisi bakteri Bioluminescene .Cumicumi ini mempunyai kemampuan untuk mengontrol penggunaan cahaya dari lingkungannya.organ ini (light organ) terdiri atas jaringan yang berisi bakteri Bioluminescene.

Gurita


Gurita (octopus) Merupakan hewan tak yang memiliki tulang belakang (invertebrata).Dengan tubuhnya yang lentur ini gurita mampu menyusup melalui celah celah karang yang sempit walaupun dia mempunyai 8 kaki yang membuat tubuhnya menjadi besar.


Bagaimana gurita mampu mempertahankan diri dari serangan musuhnya??

Gurita mampu mengelabhi musuhnya dengan cara menyemburkan tinta sehingga menyembunyikan keberadaanya dan sulit diketahui oleh musuhnya.

Bagaimana gurita menghasilkan tinta ?

Gurita merupakan hewan yang cerdik di kalangan invertebrata.sebagian besar jenis gurita mempunyai kemampuan menyemburkan awan tinta sebagai upaya untuk mempertahankan diri dari musuhnya .tinta ini dihasilkan oleh melanin yang berukuran sangat kecil dalam skala nano.Melanin inilah yang memberikan warna hitam pada tinta seperti halnya melanin pada manusia yang member warna pada rambut dan kulit.gurita juga mempunyai kemampuan untuk mengubah warna kulitnya.gurita dapat berkamuflase dengan warna warna tertentu dikarenakan ia mempunyai sel kulit yang mengandung enzim yang dapat menyebabkan perubahan kulit sesuai dengan lingkungannya . Enzim ini berupa chromaophores yang berisi pigmen kuning ,orange,abu abu dan hitam